Di balik sendunya awan hitam, aku punya banyak pertanyaan tentang apa yang mereka hasilkan.. “HUJAN”, yaa . . itu dia :)
Taukah kalian seperti apa bentuk sebenarnya mereka saat berjatuhan ke bumi mengiringi datangnya angin dan petir??
Entah seperti apa bentuk nya.. apa tak pernah putus seperti benang panjang saat diulurkan? apa juga seperti manik-manik kecil yang berhamburan saat dijatuhkan ke lantai?? apakah mereka..jatuh secara bersamaan atau satu per-satu?? Air Hujan. .bagaimana mereka? seperti aliran air keran-kah? atau seperti tetesan-tetesan embun pagi?? Mengapa hujan terkadang deras, terkadang rintik-rintik?? ENTAHLAH!
Aaahhh! memikirkan mereka tidak ada habisnya.. hanya membuahkan kebingungan saja dan menghasilkan tanda tanya di akal fikiran.
waktu itu aku bertanya kepada seseorang, persis seperti pertanyaan di atas..
“Gimana ya bentuk air hujan?”
“Aku nggak tau..”
“Menurutmu, mereka itu seperti benang panjang atau manik-manik kecil kalau dijatuh-kan?”
“Sayang, hujan itu bukan mereka :) karena hujan bukan makhluk hidup.. mungkin, air hujan itu seperti benang panjang.. ya seperti itu”
“iya deh :)”, hanya sampai di situ percakapan kami.. sungguh aku merasa tidak mau melanjutkan, entah kenapa. mungkin aku hanya tersinggung saat ia bilang bahwa hujan itu bukan makhluk hidup.. karena menurut aku, hujan itu sungguh hidup. mereka memberikan kehidupan bagi makhluk hidup lainnya.. seperti “kamu”, memberikan kehidupan yang berbeda untuk-ku (apa hubungannya?? hahah). entah seperti apa yang ada difikiranmu tentang mereka, sayang..
Mereka selalu di identik-kan dengan pengiring kesedihan.. tapi mungkin tidak bagi orang-cina. entah mengapa. aku benci saat mengetahuinya. Air matamu, bukan air hujan, kawan :) hujan pembawa berkah..
Hujan memang pernah meninggalkan kenangan yang buruk untuk aku pribadi, tapi tentu saja aku tidak bisa menyalahkannya, karena bukan dia-lah penyebab kesedihanku.. dulu, aku sempat membenci hujan karena itu.. tapi sekarang, aku berpendapat lain tentangnya. entah mengapa.. padahal tidak ada kenangan romantis atau menyenangkan-pun… hahahah
Hujan pandai bernyanyi.. “Kenapa bisa? bagaimana caranya? apa buktinya??”
:) mereka pandai menidurkanmu, mereka menutup kedua matamu secara perlahan dengan kelembutan yang mereka buat sendiri, tanpa kita sadari mereka bernyanyi untuk kita hingga tertidur lelap. Tidak-kah kalian sadari? begitu merdunya suara air hujan. bisa dibilang seperti nyanyian seorang ibu yang ingin menidurkan anaknya..
dimusim penghujan kemarin, aku lebih banyak tertidur karena asyik mendengarkan merdunya nyanyian mereka. dingin, namun disetiap tetesnya sungguh berharga. hujan menebarkan bau basah seperti embun malam. seakan ketentraman begitu dekat dengan jiwa dan sanubari. Tuhan menciptakan mereka untuk kita syukuri kehadirannya, sungguh maha sempurnanya mereka :))
yang jelas, aku mencintai hujan.. hujan adalah “kamu” yang aku sayang. entah apa alasannya, tapi itu lah kenyataannya . .
- Villiyent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar